Cerita sex indo terbaru ngentot dengan pembantu body bahenol
Bacaan Seks Nafsu Mbak Mifta Menarik – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, narasi seks mbak mifta, narasi ngentot mbak mifta, narasicabul dengan mbak mifta. Namaku Deni, umurku masuk umur tidak kurang lebih 20 tahun bulan ini.Beberapa reader yang berbudi, saya akan menceritakan berkenaan pengalaman riil pertama kaliku bagaimana rasanya bersetubuh sama wanita. Pengalamanku ini terjadi tengah tahun 1995 dengan kakak teman karibku.
Kelompok Bacaan Seks Nafsu Mbak Mifta Menarik
Bacaan Seks Nafsu Mbak Mifta Menarik
Bacaan Seks 2022 Awalannya kupikir bersetubuh sama wanita adalah faktor yang biasa saja, alias kepuasannya sama juga bersama waktu kami beronani dikamar mandi saat kami kembali perlu kepuasan, itu pendapatku saat itu. Rutinitasku beronani alias kata orang ” nyoli ” diawali waktu umurku masih tetap 17 tahun saat saya duduk dikelas tiga S M P. Sudah jadi rutinitasku sehabis pulang sekolah saya wajib pergi kesawah untuk cari satu karung rumput makanan dua ekor kambingku saat masih tetap dikampung, sekarang ini saya ada di Jakarta bersama budeku. Bisa dibuktikan ke-2 orang tuaku adalah peternak yang tidak kurang sukses.
Karena kebentur hutang yang tidak juga lunas pada akhirnya fauna perliharaanya sisa dua ekor kembali. Teman setiaku adalah Rudi, tempat tinggalnya sama persis dimuka rumahku cuma terbatasi sesuatu jalan kecil yang menyambungkan kesebuah danau antara rumah kami berdua.
Saat itu hari mendekati sore, saya segera ganti baju setelah makan sore sehabis pulang sekolah lantas ku mengambil sabit yang tersisip didinding dapur rumahku yang dibuat dari aenjoy bambu, dan tak lupa kutarik karung yang terkapar di bawah meja makan, selanjutnya kutaruh ke-2 nya di atas sadel belakang sepeda kecintaanku sekalian makan pisang saya segera kerumah Rudi untuk pinjam asahan menajamkan sabitku supaya gampang menghajarrumput, sehabis sampai dimuka pintu saya memasuk tempat tinggalnya lantas kupanggil ia
” Rud..”
“iya..” jawab Rudi dari kamar.
” pinjam asahnya donk Rud “, sambil trus berjalan
” ada di belakang Den, di dalam kamar mandi, mengambil saja, saya kembali mengganti baju” jawab Rudi dari kamar.
” cepatan Rud..sudah sore nih..” Pintaku ke Rudi.
Saya lantas kedapur karena bisa dibuktikan kamar mandinya ada di luar, ada di belakang rumah. Kamar mandi dikampungku biasanya cuma dibuat dari terpal yang dililitkan diempat tiang yang terpasang ditanah, itu juga cuma sepatas pinggul, pendek. Pabila kami ingin mandi ya wajib duduk supaya tidak terlihat. Pintu kamar mandinya juga cuma di tutupi dengan handuk, sebagai lambang mengisyaratkan kalau di dalam kamar mandi ada yang sedang mandi. Kubuka pintu dapur yang ke arah keluar – kekamar mandi, bisa dibuktikan kamar mandinya di keliling pohon pisang dan rambutan hingga tidak kurang demikian terang kalau berkesan dari pintu dapur rumah Rudi.
Sehabis beragam cara dekati kamar mandi byur..suara orang sedang mandi betapa terkejutnya saat kusaksikan mengarah kamar mandi, kupikir tidak ada orang dikamar mandi karena tidak ada handuk yang terjuntai dipintunya. Benar-benar panorama yang fantastis saat itu, betapa tidak Mbak Mifta kakaknya Rudi yang masih tetap kelas 3 SMU Negeri 1 di kampungku itu sedang asyik mandi tanpa sehelang benangpun yang tutupi cantik badannya.
Di bawah kuncuran air yang tertampung dalam kotak segi empat dibuat dari semen yang digantung di atas kamar mandi dia asyik bersihkan bokong dan pinggangnya yang ramping, karena dia membelakangiku dia tidak paham kedatanganku saya tertengun kuperhatikan dari ujung kakinya lantas naik kepahanya mulus, putih gempal banyak bulu halus di atas lututnya, saya tidak kuat pandanganku trus naik mengarah bokong menarik berisi dan padat ujung bokongnya yang menyembul bergoyang ? goyang saat Mbak Mifta mengoyangkan kepalanya yang sedang dia keramasi.
Ia mengubah tubuhnya, semetara saya sudah sembunyi dilebatnya pohon pisang kusaksikan toketnya membusung keatas cantik dan sekal berjuntai ke sana kesini seperti balon yang berisi air, diujung toket samping bawah ada daging kecil warna coklat muda yang cukup mencolok dan astaga..!! pandanganku turun kebawah perutnya, ramping sekali dan pusarnya cantik dan bersih..apa tersebut.. ditengah-tengah ke-2 panggkal pahanya ada benjolan daging yang iris ditengahnya banyak bulu ? bulu lembut nyaris sampai sela pusarnya.
Saya masih tetap diam dibalik pohon pisang sambil mataku tidak terlepas dari pandangan mengarah kamar mandi. Saya cicipi panorama itu sampai Mbak Mifta usai mandi, baru saya ambil asahan selanjutnya mengundang Rudi pergi kesawah untuk cari rumput.
Malam harinya pikiranku tidak dapat tenang, teratur terpikir dengan busungan ke-2 toket dan bulu-bulu lembut diselangkangan Mbak Mifta, sekalian terbujur dikamar yang sudah kukunci kucoba untuk pejamkan mata tetap terpikir, pada akhirnya pikiranku tidak dapat tenang perlahan-lahan kumasukan jari-jari tangan kananku dibalik sarung, trus kebawah antara ke-2 panggkal pahaku lantas tanganku khususupkan terbalik CD merek Sony yang sedang kukenakan, kupegangi bulu-bulu dipangkal kemaluanku,
Walau baru tumbuh sedikit tapi berasa kasar kutarik-kutarik pelan-pelan bulu yang tumbuh dikurang lebih pangkal k0ntol, k0ntolku menegang beragam urat berasa menyembul di tepi tangkai kemaluanku, kutarik tanganku selanjutnya kuludahi permukaan tanganku lantas kumasukan kembali terbalik sarung sementara CDku sudah kulepas tetapi masih tetap terbelit dimata kakiku.
Ku urut perlahan-lahan sambil kuremas-remas kontolku, lama-lama berasa sangat nikmat. Tapi baru beragam posisi pegangan tanganku pada k0ntol berasa mulai geret dan panas karena ludahku jadi kering.
Selain ranjangku di atas meja belajar ada sebotol handbody lotion yang teratur kupakai setelah mandi, ku mengambil dan kutuangkan di atas tanganku, ku poleskan di semua tangkai kemaluanku sehabis itu ku pegang sambil selanjutnya sikap badan kuberbalik dan sekarang saya telungkup sambil memegang tangkai kemaluan yang semakin jadi membesar kupejamkan ke-2 mataku seakan ? olah saya sedang menindih Mbak Mifta, kutekan pelan-pelan bokongku benar-benar teratur turun naik, tanganku kubiarkan saja melekat dikasur sambil masih tetap memegang tangkai k0ntolku.